Emeral Planet Biofuel, salah satu perusahaan asing yang bergerak di bidang program penyelamatan hutan, berminat untuk menanamkan investasi di Kabupaten Mimika, Papua.
Pimpinan Emerald Planet Indonesia, Tobias C Garritt di Timika, Sabtu (26/7) sebagaimana dikutip dari Antara, mengatakan perusahaan Emerald Planet Biofuel dan New Forest memilih tiga kabupaten di Papua sebagai proyek percontohan penyelamatan hutan dengan mengambil bahan karbon dari hutan di wilayah Merauke, Mimika, dan Memberamo.
"Adapun proyek pengambilan karbon akan dipusatkan di Kampung Nayaro Distrik Mimika Baru. Proyek itu untuk menyelamatkan hutan Papua dari kegiatan pembalakan liar," kata Garritt.
Sebelumnya, perusahaan Emerald Planet Biofeul sudah melakukan uji coba penanaman pohon jarak di Kabupaten Jayapura dan Biak Numfor. Bahkan, perusahaan itu telah menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua dalam rangka Papua Reduction of Emission from Deforestion and Degradation (REDD) dan carbon trade (perdagangan karbon) untuk mengurangi jumlah emisi akibat penggundulan dan degradasi hutan di Papua.
"Kami akan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap pemanfaatan carbon trade. Kami melindungi dan menyelamatkan hutan dengan memberikan kompensasi kepada masyarakat setempat, bahkan akan memberikan dana perwalian," katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Marthin Giay sangat mendukung program kampanye penyelamatan hutan guna meminimalisasikan kasus perambahan hutan di Papua, khususnya di Mimika.
"Pemerintah daerah sangat setuju dengan kampanye penyelamatan hutan di Papua, karena selama ini sudah banyak hutan di Papua yang dijarah. Pemerintah berharap masyarakat Kampung Nayaro mendukung dan menerima kehadiran pilot project dari lembaga Emerald Planet Biofuel," katanya.
Menurut Giay, Pemkab Mimika akan membicarakan dengan pemerintah pusat untuk memberikan kemudahan perizinan bagi Emerald Planet Biofuel guna merealisasikan proyek perdagangan karbon di Mimika. Proyek ini hingga kini masih sangat langka di Indonesia, terutama di Papua.
Senada dengan itu, Kepala Distrik Mimika Baru James Noldy Sumigarmengatakan, Pemkab Mimika telah menandatangani kerja sama dengan PT Merdeka Timber untuk kegiatan penebangan hutan yang akan ditanam kembali dengan kelapa sawit di Kampung Nayaro.
Lain halnya dengan Kepala Kampung Nayaro, Herman Apoka. Ia menegaskan masyarakatnya sangat mendukung setiap program dan kegiatan, termasuk kehadiran investor untuk mengelola hutan di wilayah Nayaro sehingga memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.Pimpinan Emerald Planet Indonesia, Tobias C Garritt di Timika, Sabtu (26/7) sebagaimana dikutip dari Antara, mengatakan perusahaan Emerald Planet Biofuel dan New Forest memilih tiga kabupaten di Papua sebagai proyek percontohan penyelamatan hutan dengan mengambil bahan karbon dari hutan di wilayah Merauke, Mimika, dan Memberamo.
"Adapun proyek pengambilan karbon akan dipusatkan di Kampung Nayaro Distrik Mimika Baru. Proyek itu untuk menyelamatkan hutan Papua dari kegiatan pembalakan liar," kata Garritt.
Sebelumnya, perusahaan Emerald Planet Biofeul sudah melakukan uji coba penanaman pohon jarak di Kabupaten Jayapura dan Biak Numfor. Bahkan, perusahaan itu telah menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua dalam rangka Papua Reduction of Emission from Deforestion and Degradation (REDD) dan carbon trade (perdagangan karbon) untuk mengurangi jumlah emisi akibat penggundulan dan degradasi hutan di Papua.
"Kami akan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap pemanfaatan carbon trade. Kami melindungi dan menyelamatkan hutan dengan memberikan kompensasi kepada masyarakat setempat, bahkan akan memberikan dana perwalian," katanya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Marthin Giay sangat mendukung program kampanye penyelamatan hutan guna meminimalisasikan kasus perambahan hutan di Papua, khususnya di Mimika.
"Pemerintah daerah sangat setuju dengan kampanye penyelamatan hutan di Papua, karena selama ini sudah banyak hutan di Papua yang dijarah. Pemerintah berharap masyarakat Kampung Nayaro mendukung dan menerima kehadiran pilot project dari lembaga Emerald Planet Biofuel," katanya.
Menurut Giay, Pemkab Mimika akan membicarakan dengan pemerintah pusat untuk memberikan kemudahan perizinan bagi Emerald Planet Biofuel guna merealisasikan proyek perdagangan karbon di Mimika. Proyek ini hingga kini masih sangat langka di Indonesia, terutama di Papua.
Senada dengan itu, Kepala Distrik Mimika Baru James Noldy Sumigarmengatakan, Pemkab Mimika telah menandatangani kerja sama dengan PT Merdeka Timber untuk kegiatan penebangan hutan yang akan ditanam kembali dengan kelapa sawit di Kampung Nayaro.
source :http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/26/18445063/investor.biofuel.incar.papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar