Tim mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua menemukan energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil, pada buah Bintanggur.
Buah Bintanggur adalah buah endemik dan diketahui hanya tumbuh di Papua. Buah itu diproses melalui penyulingan sederhana dan bisa menghasilkan solar.
Buah Bintangur disebutkan lebih baik dari pohon jarak, dan bisa ditemukan di pesisir pantai, pegunungan, atau pun lembah-lembah di seluruh Papua. Keunggulan lainnya, buah Bintangur tumbuh tidak mengenal musim dan berbuah dalam jumlah yang banyak.
Proses penciptaan energi alternatif untuk masyarakat miskin di Papua itu, pertama biji buah Bintanggur diambil dan dikeringkan dengan dijemur. Setelah itu, dia akan digerus dan dimasukkan ke dalam kertas saring.
Penyaringan dilakukan 4-7 kali dan setelah itu minyak dan air akan dipisahkan. Minyak yang keluar dari kertas saring tersebut akan bercampur dengan larutan PE (Petroleum Eter). PE dengan sendirinya akan menguap ke udara, tinggallah minyak mentahnya.
Sementara itu, seorang guru di Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan menemukan jus buah yang mampu menghasilkan energi listrik.
Dia memanfaatkan tiga jenis buah hutan, Ketiga jenis buah yang bisa menghasilkan energi listrik itu tidak sering dimanfaatkan. Selain karena tumbuhnya di hutan,buah-buahan ini juga jarang dikonsumsi karena memiliki rasa sangat asam. Buah- buahan itu adalah kadundung (sejenis kedondong hutan), kakobi, dan dengen (biasa dikenal dengan nama sempu atau jerukan).
Jenis buah ini banyak terdapat di hutan di wilayah Luwu Utara. Buah-buahan tersebut cukup diblender seperti membuat jus buah. Setelah itu, ditempatkan di dalam wadah plastik dengan menghubungkan dua pelat sebagai penghantar arus listrik.
Larutan untuk 2 kg buah dengen atau volume 250 mililiter bisa menghasilkan rata-rata 3,4 volt. Larutan buah kadundung menghasilkan 1,8 volt, dan larutan kakobi menghasilkan 2,8 volt.
Tidak hanya buahnya, kulit kayu dari ketiga jenis buah tersebut juga bisa menghasilkan energi listrik yang lebih besar dengan merebusnya dengan air. Untuk1kg kulit kayu pohon dengen menghasilkan rata-rata 3,2 volt, kulit kayu kakobi menghasilkan 3,2 volt,dan kulit kayu kadundung menghasilkan 3,4 volt.
Sumber: http://www.greenradio.fm/technology/energy/bio-energy/1189-energi-dari-buah-asli-indonesia
Buah Bintanggur adalah buah endemik dan diketahui hanya tumbuh di Papua. Buah itu diproses melalui penyulingan sederhana dan bisa menghasilkan solar.
Buah Bintangur disebutkan lebih baik dari pohon jarak, dan bisa ditemukan di pesisir pantai, pegunungan, atau pun lembah-lembah di seluruh Papua. Keunggulan lainnya, buah Bintangur tumbuh tidak mengenal musim dan berbuah dalam jumlah yang banyak.
Proses penciptaan energi alternatif untuk masyarakat miskin di Papua itu, pertama biji buah Bintanggur diambil dan dikeringkan dengan dijemur. Setelah itu, dia akan digerus dan dimasukkan ke dalam kertas saring.
Penyaringan dilakukan 4-7 kali dan setelah itu minyak dan air akan dipisahkan. Minyak yang keluar dari kertas saring tersebut akan bercampur dengan larutan PE (Petroleum Eter). PE dengan sendirinya akan menguap ke udara, tinggallah minyak mentahnya.
Sementara itu, seorang guru di Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan menemukan jus buah yang mampu menghasilkan energi listrik.
Dia memanfaatkan tiga jenis buah hutan, Ketiga jenis buah yang bisa menghasilkan energi listrik itu tidak sering dimanfaatkan. Selain karena tumbuhnya di hutan,buah-buahan ini juga jarang dikonsumsi karena memiliki rasa sangat asam. Buah- buahan itu adalah kadundung (sejenis kedondong hutan), kakobi, dan dengen (biasa dikenal dengan nama sempu atau jerukan).
Jenis buah ini banyak terdapat di hutan di wilayah Luwu Utara. Buah-buahan tersebut cukup diblender seperti membuat jus buah. Setelah itu, ditempatkan di dalam wadah plastik dengan menghubungkan dua pelat sebagai penghantar arus listrik.
Larutan untuk 2 kg buah dengen atau volume 250 mililiter bisa menghasilkan rata-rata 3,4 volt. Larutan buah kadundung menghasilkan 1,8 volt, dan larutan kakobi menghasilkan 2,8 volt.
Tidak hanya buahnya, kulit kayu dari ketiga jenis buah tersebut juga bisa menghasilkan energi listrik yang lebih besar dengan merebusnya dengan air. Untuk1kg kulit kayu pohon dengen menghasilkan rata-rata 3,2 volt, kulit kayu kakobi menghasilkan 3,2 volt,dan kulit kayu kadundung menghasilkan 3,4 volt.
Sumber: http://www.greenradio.fm/technology/energy/bio-energy/1189-energi-dari-buah-asli-indonesia