Selasa, 08 September 2009

Pengembangan Energi Terbarukan Masih Banyak Kendala

Anggapan bahwa Indonesia kaya energi konvensial macam batu bara, minyak dan gas perlu dikoreksi lagi. Hal ini disampaikan Koordinator Working Group on Power Sector Restructuring, Fabby Tumiwa dalam diskusi dengan Green Radio.

Menurut Fabby, data soal energi yang dimiliki pemerintah adalah data tahun 80-an dan tidak pernah diperbaharui atau diverifikasi. Selain itu semua potensi energi itu tidak semuanya bisa dimanfaatkan. Fabby mencontohkan, untuk energi panas bumi, Indonesia punya potensi hingga mencapai 27 gigawatt. Sayangnya letak energi panas bumi itu terpencar di sejumlah wilayah dan tidak semuanya dapat dimanfaatkan.

Ketika ditanya soal energi terbarukan, Fabby Tumiwa mengatakan, untuk mengandalkan mikrohidro terkendala dengan daerah aliran sungai, DAS yang rusak dan kritis.

“Kerusakan ini hampir terjadi di seluruh Jawa, dan sebagian Sumatera. Yang agak baik ada di Papua,” kata Fabby.

Sementara untuk potensi angin belum bisa diandalkan karena di negeri tropis kekuatan angin tidak begitu kencang. Di Indonesia baru bisa dikembangkan di daerah timur, yang lumayan berangin. Untuk pemanfaatan energi matahari masih terkendala dengan teknologi yang belum efisien dan relatif mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

google918401c9860b4077.html