Selasa, 07 Juni 2011

Biosolar Ampas Kopi

Para peneliti di Nevada, Amerika Serikat menemukan bahwa ampas kopi bisa dijadikan bahan biosolar untuk mobil dan truk yang murah dan ramah lingkungan. Mereka mengumpulkan ampas kopi dari ritel penyedia kopi cepat saji dan mengekstrak minyaknya. Mereka menggunakan proses mudah yang murah untuk mengubah 100 persen minyaknya menjadi biosolar.

Biosolar ini bahkan masih memiliki bau kopi. Dibandingkan dengan biosolar tradisional, biosolar dari ampas kopi ini punya keunggulan dalam hal kestabilan. Sebab kandungan antioksidan di dalam kopi sangat tinggi.

Limbah padat yang tersisa dari konversi ini dapat diubah menjadi etanol atau digunakan sebagai kompos. Tim peneliti memperkirakan proses ini dapat menghasilkan keuntungan lebih dari 8 juta dolar AS, itu pun hanya dalam lingkup Amerika saja.

Karena itu, mereka berencana mengembangkan pabrik skala kecil untuk menghasilkan dan menguji bahan bakar eksperimen tersebut. Diperikirakan produksi global tahunan dari biosolar akan mencapai angka tiga miliar galon tahun 2010.

Saat ini produksi kopi di seluruh dunia mencapai 16 miliar pon per tahun. Ampas kopi mengandung minyak sekitar 11-20 persen dari beratnya. Jumlah ini setara dengan bahan baku biosolar tradisional seperti kelapa sawit atau kacang kedelai.

Selain dari ampas kopi, biosolar juga dapat dibuat dari minyak kedelai, minyak kelapa sawit, minyak kacang, minyak sayuran lainnya, lemak hewani, bahkan minyak jelantah (bekas menggoreng).

Biosolar dapat dijadikan produk tersendiri, tetapi bisa juga dicampurkan bersama solar biasa, sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin-mesin diesel.

Sumber: http://www.greenradio.fm/technology/energy/bio-energy/1297-biosolar-ampas-kopi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

google918401c9860b4077.html